Selasa, 27 Juli 2010

Pengembangan Sistem Informasi Terstruktur (Structured IS Development)

Permasalahan yang terdapat baik pada pendekatan klasik dengan kecenderungan baru tentang tahap-tahap perkembangan sistem informasi, merupakan bukti diperlukannya suatu pendekatan lain. Metode lain itu adalah "pendekatan terstruktur" yang muncul pada permulaan tahun 1970. Dalam proses analisis terstruktur, model akan menyajikan fungsi dari sistem, dengan kata lain, penekanannya adalah pada komponen logikal dari sistem dibandingkan dengan komponen fisikal.

Prinsip-prinsip Pengembangan Sistem
1.Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2.Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai
3.Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4.Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5.Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6.Jangan takut membatalkan proyek
7.Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Metodologi
1.Functional Decomposition Methodologies (Metodologi Pemecahan Fungsional)
Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, untuk lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Kelompok metodologi ini adalah :
•HIPO (Hierarchy Input Process Output),
•SR (Stepwise Refinement),
•ISR (Iterative Stepwise Refinement),
•Information Hiding

2.Data Oriented Methodologies (Metodologi Orientasi Data)
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :
1.Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat digambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
-SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
-Composite Design
-SSAD (Structured System Analysis and Design)
2. Data Structured oriented methodologies
Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
-JSD (Jackson’s System Development)
-W/O (Warnier/Orr)

3.Prescriptive Methodologies
Metodologi ini menekankan pada pengembangan suatu sistem dengan mempertimbangkan input dan output sistem, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :
•PSL, merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.
•PSA merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.

Model Pengembangan Sistem
-Model Sekuensial Linier (clasic life cycle/waterfall model)
terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa sistem), analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian dan perawatan sistem.
-Model Prototipe (prototyping model)
dimulai dengan pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat, pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir.
-Rapid Application Development (RAD)
Model dengan kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian.
-Model Evolusioner
dapat berupa model incremental atau model spiral. Model incremental merupakan gabungan model sekuensial linier dengan prototyping (mis : perangkat lunak pengolah kata dengan berbagai versi). Sedangkan model spiral menekan adanya analisa resiko. Jika analisa resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka pengembangan sistem dapat dihentikan.
-Teknik Generasi ke-empat (4GT)
dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, strategi perancangan, implementasi menggunakan 4GL dan pengujian.

Teknik Pengembangan Sistem
1.Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek

2.Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya adalah
-Wawancara (Interview)
Persiapan yang dilakukan :
-buat janji pertemuan
-pastikan orang yang akan diwawancarai
-pokok permasalahan
-Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :
-Siapa yang akan diwawancarai
-Pokok permasalahan
-Tanggapan
-Kapan akan bertemu kembali
-Observasi (Observation)
-Daftar pertanyaan (Questionaires)
-Pengumpulan Sampel (Sampling)

3.Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti ;
-biaya pengadaan ()
-biaya persiapan
-biaya proyek
-biaya operasi
serta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;
-manfaat mengurangi biaya
-manfaat mengurangi kesalahan
-manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
-manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen

4.Teknik untuk menjalankan rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk ;
-mendefinisikan masalah
-mengumpulkan ide-ide
-memecahkan permasalahan-permasalahan
-menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi
-menganalisis kemajuan proyek
-mengumpulkan data atau fakta
-perundingan-perundingan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ;
-merencanakan rapat
-menjalankan rapat
-menindaklanjuti hasil rapat

5.Teknik Inspeksi / Walkthrough
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Di dalam pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.

0 komentar:

Posting Komentar